Banyak hal yang bisa kita pelajari dalam Islam. Mulai dari doa-doa, mempelahari keteladanan dari para Nabi dan Rasul, hingga mengenal Allah melalui sifat wajib yang dimiliki-Nya.
Dalam hal ini, menurut para ulama, Allah memiliki banyak sifat wajib karena Allah adalah Zat Yang Maha Sempurna. Akan tetapi, menurut dalil, hanya ada 20 sifat wajib Allah yang harus diketahui.
Dalam tulisan kali ini akan coba membahas 6 sifat wajib Allah beserta artinya sebagai berikut ini:
- Wujud (Ada)
Sifat wajib Allah pertama adalah wujud yang artinya ada. Wujud disini artinya Allah itu zat yang pasti ada. Dia berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapapun dan tidak ada Tuhan selain Allah Ta’ala.
Lalu apa buktinya kalau Allah itu ada? Adapun bukti adanya Allah adalah Allah menciptakan alam semesta ini dan semua makhluk hidup di muka bumi. Dalam hal ini, Allah Subhana wa Ta’ala berfirman dalam surat As-Sajadah :
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa, kemudian Ia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at. Maka kamu tidak memperhatikan?” (QS. As-Sajadah : 4)
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku,” (QS. Thaha : 14).
- Qidam (Terdahulu/Awal)
Sifat wajib Allah selanjutnya adalah Qidam yang artinya terdahulu. Jadi, Allah adalah Sang pencipta yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Sebagai pencipta, tentunya Allah ada lebih dahulu daripada segala sesuatu yang diciptakan-Nya. Maka dari itu, tidak ada pendahulu atau yang mengawali selain Allah Subhana wa Ta’ala sendiri.
Allah Subhana wa Ta’ala berfirman :
“Dialah Yang Awal dan Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Hadid : 3).
- Baqa’ (kekal)
Allah ini memiliki sifat Baqa’, yang artinya kekal. Jadi, Allah itu maha kekal, tidak akan punah atau mati. Tidak ada akhir bagi Allah Subhana wa Ta’ala.
Allah Subhana wa Ta’ala berfirman :
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Qasas : 88).
- Mukholafatul Lilhawaditsi (Berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya)
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa Allah Subhana wa Ta’ala adalah yang mencipta, maka Allah tentunya berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menandingi dengan-Nya dan mampu menyerupai keagungan-Nya. Dalam hal ini, Allah Subhana wa Ta’ala berfirman :
“Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia,” (QS. Al-Ikhlas : 4)
“Tidak ada satupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat,” (QS. Asy-Sura) : 11).
- Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)
Arti dari Qiyamuhu binafsihi ini adalah Allah berdiri sendiri, tidak tergantung oleh siapapun dan tidak membutuhkan bantuan apapun.
Dalam Al-Quran dijelaskan :
“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu) dari alam semesta,” (QS. Al-Ankabut).
- Wahdaniyah (Tunggal/Esa)
Sifat Allah yang keenam adalah Wahdaniyah yang artinya Allah Maha Esa atau tunggal. Arti Esa disini adalah Allah satu-satunya Tuhan pencipta alam semesta.
Allah Subhana wa Ta’ala berfirman :
“Seandainya di langit dan di bumi ada tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan binasa.” (QS. Al-Anbiya).