Pemilihan umum yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali merupakan salah satu peristiwa besar di negeri ini. Penyikapan terhadap pemilu ini juga beragam. Bahkan tak jarang saat menjelang maupun seusai pemilu terjadi konflik antara pendukung calon satu dengan yang lainnya.
Penyebab konflik ini beragam, namun salah satu yang cukup kasat mata adalah karena adanya kampanye negatif yang dilakukan pihak tertentu. Kampanye negatif ini bisa berupa penyebaran berita hoax, menjelek jelekkan salah satu atau beberapa calon serta hal hal yang sejenis lainnya.
Tindakan kampanye negatif baik yang terjadi secara offline maupun online ini sangatlah berbahaya. Bahkan efek negatif dari hal ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Kita tentu ingat tentang konflik antara pendukung calon yang satu dengan yang lainnya sejak tahun 2014 hingga kini yang belum selesai. Bahkan masih terus memanas.
Untuk mengatasi hal tersebut tentu saja masing masing pendukung harus menahan mulut dan jarinya untuk tidak mengomentari, menyebarkan atau membuat berita hoax atau jenis kampanye negatif lainnya. Dan menjadi tanggung jawab masing masing calon untuk menghimbau, mengingatkan serta mengedukasi relawan serta pendukungnya untuk berkampanye secara positif dan damai.
Hal ini jugalah yang dilakukan oleh salah satu bakal calon presiden Anies Baswedan. Ia meminta para pendukungnya untuk menjadi teladan dengan tidak menjelek jelekkan calon lainnya. Calon yang satu ini menyampaikan bahwa sebenarnya pemilu ini serupa dengan pertandingan sepak bola. Saling berkompetisi tapi tidak bermusuhan.
Siapa yang menjadi lawan politik kita di pemilu adalah kawan kita dalam kehidupan berdemokrasi. Dan sebagai kawan tentu saja kita harus menghormatinya dengan tidak menjelek jelekkan mereka apalagi dengan kabar bohong atau hoax.
Dibandingkan dengan melakukan kampanye negatif berupa hoax atau yang sejenisnya akan lebih baik para pendukung serta relawan para calon ini menggunakan energinya untuk hal hal yang lebih positif sifatnya. Misalnya saja dengan menyampaikan keunggulan calon yang didukungnya. Atau bisa juga dengan melakukan sosialisasi tentang program kerja calon yang kita dukung. Apa saja bentuk proker yang dimiliki dan akan dijalankan jika terpilih. Dengan begitu orang orang akan lebih kenal dengan calon tersebut dan meminimalisir terjadi konflik dengan pendukung calon lain.